Monday, September 19, 2011

Ketika usia kita 18 th

pada hakikatnya usia 18 adalah usia dimana kita mengalami yg dinamakan "perang dengan diri sendiri".
perang disini dalam arti berperang mencari jati diri.siapa saya, untuk apa saya hidup, apa,mengapa,dimana....sejuta pertanyaan menghantui setiap langkah di kala beranjak umur 18 tahun...
berikut keadaan dimana seseorang
berada di usia 18 tahun (tidak membedakan antara perempuan dan laki2) :

segi ekonomi :
1. umur 18 tahun dalam lingkungan keluarga yg kurang mampu
2. umur 18 tahun dalam lingkungan keluarga sederhana
3. umur 18 tahn dalam lingkungan keluarga yg berkecukupan
4. umur 18 tahun dalam lingkunan keluarga yg kaya
5. umur 18 tahun dalam lingkungan keluarga yg mewah

mereka menjadi terkelompok dalam kelas2 :
dibawah rata2, rata2, dan di atas rata2...

dari pengelompokan berdasarkan kelas ekonomi tersebut menjadikan mereka memiliki paradigma yg berbeda2.
dari pengelompokan berdasarkan kelas ekonomi pun mereka memiliki gaya dan pola hidup yang berbeda pula. sehingga terlahir pandangan segi ekonomi secara linier ke atas dan linier kebawah..
linier ke atas melahirkan remaja yg tidak bisa menerima kenyataan.
linier ke bawah melahirkan remaja yang merasa lebih dari pada yg lain.

berikut golongan2 remaja yg berusia 18 tahun :

1. usia 18 tahun tidak berpendidikan
2. usia 18 tahun putus pendidikan
3. usia 18 tahun yg berpendidikan

dari ketiga golongan berdasarkan pendidikan terbagi lagi menjadi :

1. usia 18 tahun yg menjadi preman
2. usia 18 tahun yg menjadi gelandangan
3. usia 18 tahun yg bekerja
4. usia 18 tahun yang melanjutkan sekolah
5. usia 18 tahun yang sudah berumah tangga

kehidupan 12 tahun mendatang dari kelima golongan remaja berdasarkan pendidikan tersebut :

1. berusia 30 tahun hidup di dalam bui
2. berusia 30 tahun tidak punya ke ahlian lalau menjadi pengangguran tetap
3. berusia 30 tahun hidup berkecukupan
4. berusia 30 tahun hidup mewah
5. berusia 30 tahun meninggal dunia (karena takdir)

dari masa2 remaja di usia 18 tahunlah yang memberikan dampak kehidupan pribadinya menjadi seperti apa.
begitu pula manfaat yg di berikan kepada kehidupan orang banyak.
apakah ia memberikan kebaikan dalam kehidupan orang banyak ataukah memberikan kejahatan dalam kehidupan orang banyak.

usia 18 lah yang sangat berperan penting menentukan masa depan yg seperti apa yang akan di peroleh..

" apa yg kita tanam maka itulah yg kita dapatkan"

apabila menanam kejahatan maka buahnya adalah kejahatan
apabila menanam kebaikan maka buahnya adalah kebaikan..

saling bersatu dan saling menghormati dari usia 18 tahun akan berdampak positif di kehidupan 10 tahun yang akan datang...

jadilah remaja yang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk......

^_^V

No comments:

Post a Comment

Apakah Skill adalah penentu keberhasilan mendapatkan pekerjaan?

Rasanya kemapuan atau skill hebat bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan dalam mendapatkan pekerjaan, masih ada faktor hoki dan oran...